Dalam Gulali Festival 2021, KIBA ITB berpartisipasi dalam pembuatan visual jurnal bekerjasama dengan Gulali Lab. 9 orang mahasiswa DKV FSRD Institut Teknologi Bandung mengikuti kegiatan ini sebagai program MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka) Kemendikbud RI.
Rangkaian kegiatan Gulali Lab ini dimulai dengan adanya presentasi karya-karya dari para seniman terpilih, yang akhirnya diberi tanggapan oleh juri-juri cilik, dan melahirkan reaksi yang sangat unik dan menyenangkan.
Lalu, kegiatan dilanjutkan dengan adanya kelas intensif, dimana peserta gulali lab dapat mendengarkan berbagai materi mengenai seni pertunjukan anak dari 4 pembicara di hari yang berbeda-beda. Dimulai dari Kak Aio dari Ayo Dongeng Indonesia, Luanne Poh dari The Artground, Kak Ria dari Papermoon Puppet Theatre, dan Sue Giles dari Polyglot Theatre.
Di hari terakhir kelas intensif, para peserta ternyata dapat berefleksi dan mendapat banyak “vitamin” yang dapat diaplikasikan ke karya mereka nanti. Setelah sharing-sharing dan workshop selama kelas intensif, para seniman semakin bersemangat untuk menuangkan ide-ide kreatif ke dalam karya mereka.
Festival Seni Pertunjukan untuk Penonton Anak, Gulali Festival ditayangkan pada tanggal 1-3 Oktober 2021. Tiket Gulali Festival ini dipesan melalui website dengan menggunakan sistem donasi mulai dari 30K, 50K, dan 100K untuk setiap sesinya.
Sembilan orang mahasiswa Kiba ITB yang terlibat adalah:
- Nisrina yang menemani Kahanane Project
- Sharon yang menemani UlangAlik
- Ardya yang menemani Waktunya Main
- Nayra yang menemani Institute Tingang Borneo Teater (ITBT)
- Chika yang menemani Lakoat.Kujawas
- Brigitta yang menemani Didik & Dian
- Hani yang menemani Flying Saroong dan kemudian mencatat proses kegiatan studio selama GULALI Festival
- Nadine yang menemani Sasikirana Koreolab & Dance Camp
- Jessica yang menemani SEKAT Studio
Selain itu mereka didampingi oleh Imaniar Rizki Waridha peneliti Jurnal Visual untuk Anak dan Riama Maslan Sihombing dosen dan peneliti dari Lab Kiba ITB.
Seperti apa pengalaman mereka dalam membuat jurnal visual? Tunggu kompilasi jurnal visual dan rekaman pertunjukan yang akan dialihwahanakan dalam bentuk picture books!
